Dari dulu hingga sekarang, perselingkuhan sepertinya selalu saja menjadi topik yang tabu sekaligus hangat untuk diperbincangkan. Masing-masing kita punya pandangan tersendiri terhadap alasan kenapa seseorang bersedia melibatkan dirinya dalam suatu hubungan rumit, cinta segitiga. Terkadang, setiap alasan tersebut menjadi pembenaran bahwasanya dia yang menerima menjadi selingkuhan ini, juga memiliki porsi atau hak di dalam suatu hubungan yang dibina oleh orang lain. Padahal, pada umumnya, mereka hanya disajikan alasan-alasan klasik dan bermuara menjadi pelampiasan saja. Banyak juga yang akhirnya berakhir ditinggalkan, dan sakit hati karena janji-janji palsu.
Lalu, apa saja alasan-alasan klasik yang biasanya dijadikan alasan oleh si dia yang menginginkan kamu terlibat dalam perselingkuhan atau cinta segitiga? Perhatikan dan jangan sampai terjebak!
1. Hubungan Dengan Pasangan Tidak Harmonis
Setiap hubungan, baik itu rumah tangga, pacaran bahkan dalam proses pendekatan sekalipun, pasti akan menemui masalah. Ketidakharmonisan pasti akan dihadapi. Tapi, bukan berarti ketidakharmonisan ini tidak bisa teratasi atau diperbaiki. Terutama jika kamu berhadapan dengan seseorang yang sudah berumah tangga. Banyak faktor yang bisa membuat hubungan mereka akan kembali membaik atau bahkan harmonis kembali. Apa yang akan terjadi jika hubungan mereka kembali harmonis? Kamu sebagai orang ketiga hanya bisa gigit jari.
2. Pasangannya Tidak Memberikan Perhatian atau Peduli
Alasan klasik satu ini sudah menjadi senjata paling ampuh yang diutarakan oleh si dia yang berniat untuk mendapatkan simpati kamu. Dia tidak akan segan mengutarakan aib pasangannya kepada kamu agar kamu akhirnya luluh, dan mau menerima dia. Di satu sisi kamu merasa bersalah menerima si dia yang sudah punya pasangan. Tapi, di sisi lain kamu merasa perlu memberikan dukungan emosional dan akhirnya menjadi pembenaran untuk menjalin hubungan bersamanya. Padahal, siapa yang bisa menjamin bahwa pasangan si dia benar-benar tidak peduli padanya? Dan, apa yang membuat kamu yakin bahwa si dia tidak memanfaatkan kamu sebagai pengisi kekosongan peran pasangannya?
3. Akan Meninggalkan Pasangannya, Untuk Bisa Bersama Kamu
Alasan ini adalah langkah lanjutan dari upaya si dia untuk meyakinkan kamu agar mau menjalin hubungan bersama dia, tanpa diketahui orang lain. Kamu masih ragu, dan akhirnya dia mengucapkan janji palsu di atas. Bulan demi bulan, tahun demi tahun sudah berlalu. Si dia tidak juga berpisah dari pasangannya. Kamu terus dibuat menunggu tanpa kepastian di dalam kerahasiaan. Membuang waktu dan merugi. Padahal, si dia dan pasangannya saling memperjuangkan untuk mempertahankan hubungan mereka. Siapa mau merelakan yang sudah pasti menjadi miliknya demi menjadi milik orang lain?
4. Kamu Lebih Baik Dari Pasanganku
Beribu alasan dia utarakan agar kamu mau luluh dan menerima si dia. Dia mungkin juga akan mengatakan bahwa kamu lebih baik dari pasangannya. Membandingkan kamu dengan pasangannya, dan bahkan menganggap kamu sempurna. Kamu tersipu, kamu terharu. Tapi, jika kamu memang sempurna, kenapa kamu jadi yang kedua dan menjalani hubungan diam-diam? Jika dia memang menganggap kamu sempurna, kamu akan jadi prioritasnya. Bukan pilihan.
Ada berbagai alasan lainnya yang bisa dijadikan sebagai umpan untuk menarik kamu jatuh dalam perangkap perselingkuhan. Dalam kasus tertentu, perselingkuhan memang bisa berujung union, atau sebuah hubungan baru. Tapi, kasus tersebut hanya dalam persentase kecil saja. Dan hubungan demikian terkadang menemui kendala dan kecemasan yang sama juga pada akhirnya. Jadi, kamu harus berfikir secara jernih ketika si dia yang sudah punya pasangan berusaha merayu kamu. Kenali nilai kamu sebagai individu. Pahami apa yang kamu kamu. Semua orang berhak diperlakukan sebagai prioritas.
Produced by NewtTarot Indonesia.
Discussion about this post